Ads (728x90)

Assalamualaikum....wr...wb...Salam sejahtera untuk Kita semua semoga tetap dalam keadaan sehat dan baik. Ketahuilah saudara semuanya, menjadi Guru harus membutuhkan kesabaran seperti halnya Pak Maman.

 Maman (75) masih setia dengan profesinya, guru honorer. Sudah sejak 1976 dia menjadi guru mengajar seni budaya, seni musik, dan seni rupa untuk siswa SMP.

Related image

Bermula dari Bandung, pada 1976 dia ditawari jadi guru seni musik. Dahulu, Maman berprofesi menjual alat musik angklung ke sekolah. Karena kepiawaiannya dia diajak seorang guru menjadi guru seni musik.

Akhirnya, setelah berpikir panjang dia menerima penawaran itu. Mulailah Maman mengajar seni musik. Empat tahun kemudian dia menikah dan pindah ke Bekasi. Di Bekasi, Maman melanjutkan jalan hidupnya menjadi guru, dengan mata pelajaran yang sama. 

Dia mengajar di SMP PGRI dan mulai tahun 90-an di SMPN 17 Bekasi. Kursi PNS tak pernah dia raih, karena usianya saat pembukaan pendaftaran PNS melewati syarat. Tapi, itu tak membuat Maman patah arang. Dia tetap mengajar membagi ilmu ke murid-muridnya, hingga kini sudah 40 tahun dan masih semangat mengajar.

"Murid saya ada yang jadi dokter, ada juga yang sudah jadi Brigjen," jelas Maman saat ditemui usai mengajar di SMPN 17 Bekasi Pondokgede.

Murid-muridnya itu masih kenal dan sayang pada Maman. Mereka kadang kerap silaturahmi. Dan Maman ada hadiah yang kadang diberikan sebagai kenang-kenangan untuk guru Maman.

"Alhamdulillah ada saja yang ngasih, buat nambah-nambahin saya," jawab dia.

Maman sejak dahulu hingga sekarang masih tinggal di kontrakan. Untuk honor sebulan, bila jam mengajar penuh dia bisa mendapatkan Rp 1,5 juta. Untungnya, dia tak ada tanggungan, lima anak-anaknya sudah bekerja dan menikah.


Demikian berita dan Informasinya semoga bermanfaat,amiiin.

Post a Comment