Berita seputar perkembangan dunia pendidikan tanah air kembali kami perbaharui dan kami bagikan secara eksklusif kepada seluruh rekan pengunjung khususnya rekan-rekan guru yang bertugas sebagai tenaga pengajar dan pendidik yang profesional dalam satuan pendidikan resmi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkaji, apakah ujian nasional masih diperlukan atau tidak.
"Berdoa saja ya, mudah-mudahan ...," katanya, tanpa melanjutkan penjelasannya, saat mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu.
Saat berkunjung secara mendadak itu, menteri yang didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Sesjen Kemendikbud) Didik Suhadi dan Bupati Banggai Herwin Yatim itu, Muhadjir langsung memasuki sejumlah ruangan untuk berdialog dengan para siswa.
Saat berada di ruang Kelas XII jurusan, seorang siswa bernama Mohamad Kaharuddin tiba-tiba mengancungkan tangan dan meminta kesempatan untuk bertanya kepada Mendikbud yang sudah mengambil posisi untuk keluar kelas.
"Mohon maaf Pak Menteri, boleh saya bertanya," ujar Kaharuddin tanpa malu-malu, dan langsung dipersilahkan Mendikbud untuk mengajukan pertanyaan.
"Pak Menteri, apakah ujian nasional itu masih akan dilakukan? Apakah UN tidak menghambur-hamburkan dana saja," ujarnya, yang disambut tepuk tangan para siswa dan guru.
"Lha, menurut kamu bagaimana?," kata Muhadjir, balik bertanya.
"Menurut saya Pak, UN tidak perlu lagi. Dihapus saja, karena kalau UN itu siswa pasti meniru-niru temannya. Maksudnya, menyontek. Jadi, UN buang-buang dana saja," katanya tegas, dan disambut tepuk tangan riuh para siswa.
"Siapa yang suruh kamu bertanya seperti itu?" kata Mendikbud Muhadjir, kembali bertanya sambil tersenyum.
"Tidak ada Pak. Ini ide saya sendiri," ujar Kaharuddin.
"Kalau begitu, saya mau kasih hadiah sama kamu," kata Muhadjir, sambil mencabut dompetnya dan menyerahkan selembar uang kertas. Para siswa pun menyambut pekik riang.
Mendikbud Muhadjir kemudian menjelaskan bahwa pelaksanaan UN sedang dalam pengkajian ulang.
Untuk berita jelas nya kalau gak percaya klik disini
Post a Comment