Ads (728x90)

Pergantian Menteri di Indonesia entah kenapa selalu ingin selalu membuat kebijakan baru, sering kita mendengar dengan istilah "Menteri baru kebijakan baru" di dunia pendidikan dan ASN tentu akan berpengaruh kepada kenyamanan dalam bekerja, karena harus mempelajari kebijakan baru untuk diimplementasikan kepada Siswanya, Bagaimana dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur, Beliau memberikan kabar baik untuk ASN, karena tidak akan memangkas sejuta PNS, yang telah membuat resah ASN.
‎Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur memastikan tidak akan ada pemangkasan sejuta PNS. Rasionalisasi akan dilaksanakan dengan prinsip zero growth atau pengurangan PNS secara alamiah.

"Tidak ada pemangkasan atau pemotongan jumlah PNS. PNS akan berkurang secara alamiah artinya antara jumlah PNS yang pensiun tidak diimbangi dengan perekrutan pegawai baru," kata Menteri Asman, Minggu (15/8).

Dengan pengurangan PNS secara alami, menurut Asman, akan membuat pegawai lebih tenang bekerja. Meski tidak ada pemangkasan, setiap PNS akan diberikan target kinerja. Yang berkinerja baik akan mendapatkan reward. Sebaliknya yang buruk diberikan sanksi sesuai PP 53/2010 tentang Disiplin PNS.

"Sesuai PP 53/2010, PNS yang berkinerja buruk bisa dikenakan sanksi berat berupa pemberhentian dengan tidak hormat," tegasnya.

Asman menjelaskan, rasionalisasi yang sempat ditakutkan PNS bukan diartikan sebagai pemotongan PNS. Namun tujuannya menyelesaikan masalah SDM aparatur sipil negara (ASN)‎ dengan meningkatkan kualitasnya menjadi profesional.

Dengan meningkatnya profesionalitas ASN, diharapkan anggapan negatif publik kepada ASN tidak terbukti lagi. "Kami bukan membuang tapi sedikit demi sedikit dibenahi, dibina, dan dididik supaya punya keahlian dan kemampuan, ataupun ditempatkan di bagian lagi. Tujuannya agar ASN ini bisa berkreasi di tempat baru, makin bersemangat, dan spirit hidupnya makin tinggi," tuturnya.

Sesuai data e-PUPNS, tingkat pendidikan ASN yang masih rendah sebanyak 28,32 persen,‎ menengah 20,09 persen, dan tinggi 51,59 persen. (esy/jpnn)

Sumber : JPNN.com

Post a Comment