Guru Honorer Akan Menerima Gaji Berstandar UMP - Standar hidup layak untuk guru honorer kini mulai diperhatikan oleh pemerintah, mengingat jasanya sebagai tenaga honorer sangat membantu kekurangan guru di daerah pelosok nusantara bahkan di perkotaan masih banyak kekurangan guru. Perhatian pemerintah tentu sangat diharapkan dalam memenuhi standar kehidupan layak. Gaji honorer yang kadang jauh lebih rendah dari gaji para buruh di pabrik.
Beberapa bulan yang lalu Mendikbud Anies Baswedan menjanjikan kenaikan gaji guru honorer. Keinginan tersebut sekarang sudah disepakati MenpanRB. MenPAN-RB berjanji akan mengupayakan peningkatan honorarium guru honorer setara upah minimum pendidikan (UMP).
Dia mengakui, pemerintah selalu mengurusi kaum buruh sehingga gajinya rata-rata di atas Rp 2 jutaan. Sementara honorer yang gajinya di bawah Rp 200 ribu belum tersentuh fasilitas, seperti gaji yang layak dan akses kesehatan melalui BPJS.
"Kami akan bahas bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) soal UMP ini. Namun besarannya nanti disesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing, karena kewenangannya ada di daerah. Sedangkan masalah akses kesehatan, juga akan kami upayakan masuk dalam peserta BPJS," bebernya.
Dia menambahkan, ada banyak aerah yang mau membayar honorarium honorer sesuai UMP, namun tidak sedikit juga yang kesulitan bayar karena PAD-nya kecil. Itu sebabnya, berapa standarnya dikembalikan ke daerah masing-masing.
Baca : Nasib Honorer K2 Akan Bergantung Pada Revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) 2016
Baca : Nasib Honorer K2 Akan Bergantung Pada Revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) 2016
Post a Comment