Ads (728x90)


Ratusan guru honorer SMA/SMK swasta se-Kota Cirebon menggelar aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Kota Cirebon, Jumat, 25 November 2016. Aksi yang digelar bersamaan dengan hari guru tersebut, menuntut dewan meneruskan aspirasi mereka agar Gubernur Jabar memberikan kejelasan kesejahteraan bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMA/SMK swasta, bersamaan dengan pengambilalihan kewenangan kepada Pemprov.
Guru honorer swasta yang tergabung dalam Forum Tenaga Honorer Sekolah Swasta, juga meminta dewan Kota Cirebon mengevaluasi dihapusnya anggaran hibah bagi pendidik dan tenaga kependidikan tingkat SMA/SMK swasta tahun 2017.
Menurut Ketua Forum Tenaga Honorer Sekolah Swasta Dede Permana, aksi juga digelar untuk menuntut Pemkot Cirebon menganggarkan kembali hibah bagi pendidik dan tenaga kependidikan tingkat SMA/SMK swasta tahun 2017. Meski nilainya hanya Rp 300 ribu per bulan, katanya, bagi guru honorer di sekolah swasta, yang hanya menerima honor seadanya dari sekolah, penghapusan bantuan itu sangat berarti.
"Dengan kondisi sekolah swasta di Kota Cirebon yang mayoritas kembang kempis, dana hibah dari Pemkot sebesar Rp 300 ribu per bulan, sangat berarti bagi kami," kata Dede Permana.
Dikatakan Dede, honor guru swasta disesuaikan dengan jumlah siswa. Dengan semakin gemuknya daya serap sekolah negeri, otomatis jumlah siswa sekolah swasta semakin menipis.
"Saat ini honor mengajar di sekolah swasta berkisar antara Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu per jam," katanya.BACA SELENGKAPNYA..
sumber : pikiran-rakyat.com/

Post a Comment